MADIUN: Tahun lalu, pemerintah melalui Departemen Perhubungan memesan kereta kedinasan yang akan digunakan oleh Presiden. PT INKA Madiun, Jawa Timur berjanji akan menyelesaikan kereta api kedinasan presiden dalam 100 hari mendatang.
Humas PT INKA Madiun, Fathor Rasid, Senin (19/10), mengatakan, kereta yang telah dikerjakan awal tahun 2009 ini sudah mencapai 60 persen. Tahap pengerjan kereta api berdesain Etnik Andalas-Borneo ini telah mencapai perakitan tahap akhir.
Saat ini, PT INKA sedang memproyeksikan organisasi ruangan gerbong kereta api kedinasan yang dipesan sejak 2008 ini. Termasuk bahan baku yang cocok dengan juga melihat faktor keselamatan.
“Yang akan membedakan kereta kedinasan ini dengan kereta api yang selama ini digunakan presiden adalah dari sisi faktor keamanan, keindahan, dan khususnya kenyamanannya yang akan lebih baik,” ujar Fathor Rasid seraya mengelak membicarakan total biaya pembuatan kereta super ekslusif ini.
Seluruh interior gerbong kereta api kedinasan ini direncanakan terbut dari bahan kelas satu. Seperti lantai direncanakan terbuat dari vinyl heavy duty, dinding direncanaan dibuat dengan bahan kayu jati dengan asen stainless steel. Sedang untuk plafon, Fathur rasyid mengatakan, didesain akan menggunakan polymer dengan lapisan kayu jati kelas satu.
”Selain mengutamaan keindahan, gerbong kereta ini juga didesain berdasaran keselamatan penumpang. Seluruh kaca jendela dan pintu gerbong kedinasan ini menggunakan sejenis kevlar atau kaca anti peluru,” ujar Fathor Rasid.
Dinding gerbong kereta ini pun juga direncanaan terpasang seperti AC dan kulkas. Gerbong kereta ini juga dilengkapi dengan satu ruang untuk staf pengamanan sebnayak 22 orang.
Menurut pesanan dari departemen perhubungan, PT INKA akan membuat dua berbong kereta api kedinasan. Dua gerbong dengan desain interior serba mewah ini dipesan tanpa lokomotif. Rencananya, gerbong ini akan dijalankan denga lokomotif biasa.
“Untuk selanjutnya pengerjaan kereta api kedinasan ini adalah pengecatan, pemasangan interior dan berbagai tes yang menyangkut keselamatan seperti tes hujan, tes statis dan tes run,” ujar Fathor Rasid.ASHARI PURWO
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip
-
▼
2010
(51)
-
▼
Agustus
(24)
- Alokasi modal untuk BUMN Rp6,4 triliun
- Merasa terganggu, Menkeu 'ancam' periksa pajak
- Sepenggal Kisah Kala Kang Ibing Jadi Dai
- Sok Jagoan Malaysia
- BPLS Kendalikan Semburan Air Bercampur Gas di Pant...
- Bulog Jatim siap distribusikan gula
- Rupiah perkasa, importir targetkan kenaikan 5%
- Rupiah perkasa, ekspor kopi gulung tikar
- Angka kemiskinan yang selalu dijawab turun
- Kenaikan si hijau yang tak ramah
- Jatim siap sebar 2.000 paket sembako
- Pemasangan pipa picu tersendatnya BBM di Bojonegoro
- Sektor Riil Butuh Perhatian Khusus
- keuangan daerah Daerah tak akuntabel
- Lonjakan penumpang diprediksi capai 6,35%
- Target lapangan kerja tidak relevan
- Lebaran 2010: Bebas calo, aman dan terangkut
- Tuntaskan Pipa Kodeco segera
- Lahan Kritis Di Lereng Gunung Lawu Mengkhawatirkan
- Banjir Rendam Daerah Aman Madiun dan Ngawi
- Black Spot di Wilayah Polwil Madiun
- PT INKA : Kereta Api Kedinasan Presiden Selesai 10...
- Tak ada Nasi Tiwul pun Jadi
- Lima Generasi Kampung ini Menderita Keterbelakanga...
-
▼
Agustus
(24)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar