Kamis, 18 November 2010

Usaha mikro masih sulit akses KUR

Oleh: Fajar Sidik

JAKARTA : Usaha mikro masih kesulitan mengakses kredit usaha rakyat (KUR) karena teganjal legalitas usaha sampai masalah pencatatan keuangan (cash flow) yang mayoritas dinilai belum layak bagi perbankan.

Kabid Pelatihan dan Humas Ikatan Pemberdayaan Pedagang Kecil Indonesia (Ippkindo) Tri Priyanto mengatakan sampai saat ini mayoritas pelaku usaha mikro mayoritas masih sulit mendapatkan KUR.

Untuk mendorong pertumbuhan usaha mikro seharusnya diperlukan sistem kredit yang lebih sederhana tanpa dibebani dengan
persyaratan berbelit yang sulit dipenuhi pelaku usaha termasuk persoalan agunan yang masih sering dipertanyakan.

"Upaya meningkatkan kapasitas usaha mikro perlu terus dilakukan seperti strategi Ippkindo agar usaha mikro yang tergabung dalam wadah ini bisa dipercaya oleh bank yakni dengan memberikan pembekalan tentang administrasi keuangan sederhana agar pencatatan cash flow semakin baik,” ujarnya, hari ini.

Tri menuturkan usaha mikro seharusnya bisa diberikan akses yang lebih luas terhadap KUR ataupun terhadap sumber permodalan perbankan umum setelah pelaku usaha bisa menerapkan sistem pencatatan arus keuangan walaupun dalam bentuk sederhana. (ra)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar