Kamis, 19 Agustus 2010

Alokasi modal untuk BUMN Rp6,4 triliun

BISNIS INDONESIA: Pemerintah merencanakan alokasi dana untuk penyertaan modal nasional (PMN) kepada BUMN dalam RAPBN 2011 sebesar Rp6,4 triliun atau naik 6,1% jika dibandingkan dengan APBN Perubahan 2010 sebesar Rp6 triliun.

Berdasarkan Nota Keuangan dan RAPBN 2011, PMN tersebut akan dialokasikan untuk PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) sebesar Rp1,5 triliun, PT Askrindo dan Jamkrindo untuk program kredit usaha rakyat sebesar Rp2 triliun dan PT Dirgantara Indonesia Rp127 miliar.

Selain itu, PMN untuk PT Pupuk Iskandar Muda Rp1,3 triliun, Perusahaan Penerbit SBSB IV Rp100 miliar, PT Sarana Multigriya Finansial Rp1triliun dan PT Geo Dipa Energi sebesar Rp443,5 triliun. Selain mengalokasikan untuk PMN, dalam RAPBN 2011 pemerintah juga menganggarkan pembiayaan dalam bentuk investasi.

Rencananya dana investasi itu sebesar Rp1,9 triliun atau turun 47,2% jika dibandingkan dengan APBN Perubahan 2010 sebesar Rp3,6 triliun.

Alokasi dana investasi itu untuk investasi reguler sebesar Rp1 triliun dan pembiayaan kredit investasi Rp853,9 miliar. Total alokasi dana untuk PMN dan dana investasi sebesar Rp12,8 triliun, turun 7,8% dari 2010 Rp12,2 triliun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar