Kamis, 19 Agustus 2010

Jatim siap sebar 2.000 paket sembako


SURABAYA: Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan menyiapkan sedikitnya 2.000 paket bahan pokok untuk pasar murah seiring upayanya mengantisipasi kenaikan harga sejumlah komoditas bahan pokok selama Ramadan hingga Lebaran.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim, Zainal Abidin mengatakan, setidaknya harga sejumlah bahan pokok bisa stabil di tingkat pasar dengan pemerintah mengadakan pasar murah. Pengendalian harga akan dilakukan di tuju titik kotayang dianggap memiliki potensi kenaikan harga cukup tinggi. “Dinataranya Bojonegoro, Madiun, Trenggalek, Malang, Jember, Surabaya, dan Pamekasan,”kata Zainal, satt dikonfirmasi, pagi ini.

Sejumlah paket yang disebar di sejumlah daerah itu berisikan lima kilogram beras. Selain itu, satu kilogram minyak goreng dan satu kilogram gula pasir. Diproyeksikan, upaya ini dapat membantu masyarakat kalangan menengah ke bawah yang belum bisa menjangkau pemberlakuan harga berbagai komoditas bahan pokok. “Sedangkan pelaksanaan pasar murah telah direncanakan dengan Asisten III Bidang Kesejahteraan Masyarakat Pemerintah Provinsi Jatim,” kata Zainal.

Mekanismenya, lanjut Zainal, dilakukan dengan sistem pembelian memakai kupon yang akan dibagikan oleh kabupaten/kota kepada warga miskin. Realisasi pasar murah penting dilaksanakan segera mengingat harga sejumlah bahan pokok di Jatim fluktuatif khususnya pada momen keagamaan seperti sekarang. “Meski stok pangan di Jatim aman, kami tetap perlu mengadakan rapat pembahasan pelaksanaan pasar murah,” kata Zainal.

Terkait harga jual di pasar murah tersebut, jelas dia, beras yang di pasar seharga Rp6.500 perkilogram menjadi Rp5.500 perkilogram. Lalu, harga gula dan minyak goreng yang awalnya Rp9.500 perkilogram dijual menjadi masing - masing Rp7.500 perkilogram.

Sementara itu, ketua umum yayasan lembaga perlindungan konsumen indonesia (YLKI) Jatim Said Sutomo memberikan imbauan pada seluruh masyarakat terkait kewaspadaan membeli barang di pasar murah. YLKI mengingatkan konsumen agar mewaspadai penjualan produk kedaluarsa serta mengandung bahan pewarna, formalin, melamin dan bahan berbahaya lain.jelang bulan Puasa. “Masyarakat perlu meneliti seluruh barang terutama bahan makan yang dijual di pasar murah,” kata Said.

Said melanjutkan, distributor dan pedagang sering memanfaatkan tingginya permintaan barang menjelang Ramadan. Begitu juga untuk produk parsel.  “Sebaiknya teliti sebelum membel dan jeli, jangan sampai produk yang dibeli habis masa pakainya,” kata Said.

Selain ityu, menjelang Lebaran, kewaspadaan juga harus lebih ditingkatkan pada produk bahan makan impor, terutama dari China. Diprediksi, banyak importir memanfaatkan kondisi Ramadan dan Lebaran untuk mengeruk untung sebanyak-banyaknya. “kewaspadaan harus segera ditingkatkan. Masih banyak produk impor yang belum mencantumkan informasi konsumsi yang jelas pada setiap kemasannya,” kata Said.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar